Ipar Adalah Maut

“Janji suci ke Tuhan aja kamu langgar, apalagi cuma janji ke aku.

Seumur hidup itu terlalu lama buat aku.

—Nisa

“Hancur aja sekalian bertiga!”

—Rani

Tinggal bersama saudara sendiri tak selamanya baik.

Berawal dari pindahnya Rani (sang adik) ke rumah,

petaka terjadi dalam keluarga Nisa.

Nisa pikir, Rani adalah gadis baik dan polos.

Nyatanya, Rani memakai topeng untuk menutupi aibnya.

Rani memainkan peran dengan nyaris sempurna

hingga menghancurkan semuanya.

Sinopsis

Nisa dan Aris adalah sepasang suami istri dengan seorang putri cantik bernama Raya. Bersama dengan mereka, tinggallah Rani yang merupakan adik kandung dari Nisa. Tinggalnya Rani di rumah itu karena desakan dari ibu yang terlalu khawatir. Ibu khawatir terjadi sesuatu pada Rani. Karena itu, beliau meminta Nisa untuk menjaga Rani dengan cara tinggal bersama.

Ternyata Rani punya kebiasaan menggunakan pakaian mini dan tidak memakai pakaian dalam ketika di rumah. Hal itu menyulut rasa tidak nyaman di hati Nisa. Terlebih lagi, Aris dan Rani cukup sering mengobrol dan berkelakar. Ia mencoba mengingatkan Rani agar berpakaian yang lebih tertutup karena di rumah ada Aris. Rupanya tidak semudah itu menasihati Rani. Gadis itu justru kesal dan mengadu pada sang ibu. Karena tidak mau anaknya bertengkar, ibu pun menghubungi Nisa dan meminta agar Nisa menasihati Rani dengan pelan. Ibu tetap bersikeras bahwa Rani tetap tinggal di rumah Nisa. Akhirnya Nisa pun meminta maaf pada Rani. Mereka berbaikan kembali.

Meskipun terlihat harmonis dan baik-baik saja, Nisa tetap merasa cemas dan waswas. Ia sering merasa gelisah jika meninggalkan Rani dan Aris berdua saja di rumah. Namun ia menghibur diri sendiri bahwa ia hanya overthinking. Padahal Rani diam-diam mengagumi Aris. Ia juga bercita-cita ingin memiliki pasangan seperti kakak iparnya itu. Bahkan ia terang-terangan mengatakan itu di depan ibu, Nisa, dan Aris. Obrolan itu berujung pada Aris yang memperkenalkan Rani pada Yusuf (adik temannya). Awalnya Rani tidak tertarik pada Yusuf. Namun usaha Yusuf cukup keras hingga akhirnya Rani luluh. Sayangnya, Rani masih menyimpan rasa pada Aris. 

Hubungan Rani dan Aris semakin dekat, melebihi yang seharusnya. Sampai pada suatu hari, ia dan Aris melakukan hubungan intim. Sejak saat itu, keduanya semakin tidak terkendali. Jahatnya adalah Rani tetap menjalani hubungan dengan Yusuf, bahkan berencana menikah. Buruknya lagi, Rani hamil. Ia dan Aris pun sepakat untuk menggugurkan kandungan itu karena sebentar lagi Rani menikah dengan Yusuf. 

Pernikahan antara Rani dan Yusuf pun berjalan lancar. Ia pun pindah ke rumah barunya yang berdekatan dengan kediaman ibu Yusuf. Sejak pindah, ia semakin sering bertemu dengan Aris di luar hingga membuat ibu Yusuf curiga. Selain ibu Yusuf, Nisa pun curiga dengan perubahan perilaku Aris. Ia pun bertanya pada Rani tentang cara untuk menyadap Whatsapp. Rani mengajarkan Nisa. Tanpa Nisa ketahui, Rani melaporkan kecurigaan Nisa pada Aris dan meminta agar pria itu hati-hati. Nisa pun tidak menemukan hal mencurigakan. Ia belum puas. Akhirnya ia bercerita pada temannya. Sang teman menyarankannya untuk mengecek aplikasi kalkulator di ponsel Aris. Dan benar saja. Ternyata selama ini Aris menyembunyikan perselingkuhannya di aplikasi Fake Calculator.

Kenyataan pahit itu membuat Nisa menangis frustrasi. Ia pergi dari rumah bersama Raya. Sementara itu, Rani kembali ke rumah ibu di Surabaya. Ibu yang bingung pun menghubungi ibu Yusuf. Ia mengira, ibunya Yusuf lah penyebab kekacauan ini. Ibunya Yusuf pun mengatakan yang sebenarnya. Rani pun diusir dari rumah. Yusuf menalak Rani dan Nisa ingin berpisah dari Aris.

Fakta Rani yang berselingkuh dengan Aris membuat kondisi ibu drop. Ibu mengalami demensia. Pikirannya kadang terhenti di masa kecil Nisa dan Rani. Tidak hanya itu, ibu juga sering buang air di celana. Nisa yang tinggal bersama ibu pun mulai berpikir untuk mencari Rani. Ia pikir, mungkin dengan kehadiran Rani, sang ibu akan sembuh.

Nyatanya tidak. Ibu semakin parah karena kelakuan Rani yang semakin tidak tahu diri. Sampai pada akhirnya, ibu meninggal dunia. Bukannya menyesal dan bertaubat, sikap Rani makin menjadi. Ia terang-terangan menghina Nisa dan menyuruh sang kakak mati saja karena ia ingin bersama Aris. Semua situasi itu membuat Nisa keluar dari rumah ibu. Ia memilih untuk tinggal di kontrakan saja bersama Raya. Namun Rani belum puas. Ia terus menyerang Nisa dengan kalimat kasar. Rani mendesak agar Nisa segera bercerai karena ia ingin menikah dengan Aris. Tidak puas dengan itu, Rani juga mengejar-ngejar Aris meskipun pria itu memilih untuk menjauhinya.Akhirnya Nisa bercerai dengan Aris dan Rani bercerai dari Yusuf. Bisnis Nisa semakin maju sejak perceraian itu. Sementara itu, Rani tinggal dan bekerja di Jakarta. Ibunya Yusuf juga perhatian dan ingin Nisa agar menjadi menantunya. Namun Nisa masih memilih untuk sendiri hingga luka di hatinya sembuh. Ia pun mengirimkan kisahnya pada seorang influencer media sosial. Tak disangka, kisah Nisa itu pun mencuri perhatian khalayak hingga viral dan banyak yang mengirimkan dukungan moral untuknya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%%footer%%